Menulis bagi sebagian orang adalah sulit dan sebagian orang itu termasuk adalah saya sendiri. Sampai dengan hari ini masih sulit untuk menulis walaupun begitu banyak hal berkecamuk di dalam fikiran.
Mungkin ada yang salah dengan niat ketika memulai untuk menulis itu sendiri. Ya, ada yang salah dengan niat kita.
Dalam menulis kita terlalu sering melihat ke atas. Ke atas ini adalah kepada para penulis yang telah meraih masa keemasannya. Dikenal banyak orang, dipuja dan puji karyanya, dan diundang kemana-mana untuk mempresentasikan hasil tulisannya.
Hal ini harus disadari adalah sebuah hal yang manusiawi. Karena semua orang menginginkan hal demikian. Tapi kemudian keinginan akan hal tersebut membuat kita mempersulit diri sendiri. Penilian kita dalam menulis menjadi sebuah penilaian yang sulit. Karena kita langsung berstandart pada tulisan orang-orang besar yang ada di sana.
Padahal, ketika kita memulainya dengan cara yang sederhana, maka tulisan tersebut akan jadi begitu saja. Ya, jadi begitu saja. Seperti tulisan yang saya buat ini. Semuanya mengalir begitu saja. Tanpa ada fikiran apakah tulisan ini akan mendapatkan penilaian bagus atau buruk. Yang ada dalam benak saya saat ini adalah bagaimana saya bisa menulis pada blog sederhana yang pertama kali saya buat ini.
Kemudian kita menyadari bahwa, ternyata kita menulis terlalu rumit selama ini. Padahal apapun itu bisa menjadi tulisan. Tak usah menulis hal-hal yang berat, tapi mulailah menulis dari hal-hal yang sederhana.
Ketika kita mencerna resep menulis sederhana ini, maka akan kita temukan resep sederhana sebagaimana yang disampaikan oleh dai kondang Aa Gym
1. Mulailah dari diri sendiri
2. Mulailah dari hal terkecil
3. dan Mulailah saat ini
Tentu saja ini adalah resep perubahan dari Aa Gym, begitupula ini menjadi resep perubahan bagi kita yang ingin menulis.
Mulailah menulis dari diri sendiri, apa yang kita alami atau cerita lainnya. memulai tulisan dari diri sendiri juga tidak perlu bahasan yang berat, mulailah dari diri sendiri dan itu dari hal-hal kecil yang menarik tapi kemudian inspiratif. Dan kemudian mulailah saat ini.
Allah swt menciptakan manusia penuh dengan warna. Kalau kamu tidak ada ide menulis, berarti hidup kamu mulai tidak berwarna dan apakah Allah swt tidak sayang kamu lagi? He.... Tentunya Allah swt masih sayang dengan kita, tapi kemudian kita kembali lagi mempersulit diri mencerna setiap warna dari Allah swt.
Tulisan ini kok bisa jadi panjang ya, apakah akan menjadi sepanjang perjalanan blog ini atau akan menjadi seperti biasanya. Hanya bertahan di hari ini saja.
Yuk semangat menulis dengan 3 M.
Abu Faguza Abdullah


Berkomentarlah dengan cara yang baik. Jangan beriklan disini. Semoga silaturahim diantara kita tetap terjaga
Terima kasih